Niat Doa Berbuka Puasa Ramadhan Yang Shahih Benar dan Artinya

Keutamaan dan keunggulan yang ada dalam puasa ramadhan khususnya itu senantiasa akan bisa di raih apabila secara pengmalan semua anjuran dan perintahan saat bulan puasa itu bisa dilaksanakan. Apalagi jika di barengi dengan niat dan doanya yang pastinya tidak hanya sebatas pelaksanaannya saja, namun ada sisi dari nilai lebih yang bisa di rasakan oleh umat muslim yang melaksanakannya.

Selain daripada itu pula membacakan niat pada sebuah amalan seperti doa buka puasa misalnya itu adalah bagian terpenting dari tata cara pelaksanaannya, dalam artian jika niat tersebut tidak di bacakan di waktu yang telah di tentukan, maka hukum dari pelaksanaannya itu tidak sah. Begitu pula dengan niat puasa yang memang hukumny wajib di bacakan setiap malam di bulan puasa tersebut.

Akan kiranya dengan semua itu, penting kiranya memahami secara lapadz dan makna dari bacaan niat puasa tersebut dengan tujuan agar senantiasa semua amalan yang dikerjakan pada bulan ramadhan itu bisa meraih nilai yang maksimal dan optimal di hadapan Alloh S.W.T. Sebab tidak sedikit dari orang-orang yang mengerjakan puasanya itu hanya sebatas mendapatkan pahala menahan lapar dan dahaga saja.

Niat Doa Berbuka Puasa Ramadhan Yang Shahih Benar dan Artinya

Apalagi jika di cermati dan di fahami secara seksama bahwa dalam melaksanakan dan menjalankan ibadah puasa itu terdapat tiga tingkatan yang menjadi patokan dari derajat berpuasa. Diantaranya puasa yang khusus lil khusus yaitu berpuasa dari soal kebatihan dalam artian mengolah kebatihanan seseorang supaya tidak lepas dari dzikir kepadaNya. Selanjutnya puasa khusus yaitu puasa yang tidak hanya menahan lapar dan dahaga saja, akan tetapi semua bentuk yang mengundang syhwat bathiniyyah itu di jaga dan di jauhi.

Dan berikutnya adalah puasa umum yang sudah lumrah di masyarakat awwam dalam artian berpuasa hanya sebatas menahan lapar dan dahaga tanpa menjaga hal-hal yang berhubungan dengan masalah hati dan bathibiyah. Dan mungkin dari tingkatan puasa tersebut itu bisa dirasakan dan didapatkan sesuai dengan tingkatan keimanan dan ketaqwaan seseorantg terhadap Alloh S.W.T.

nah untuk meraih derajat dan tingkatan berpuasa seperti itu maka sagat dibutuhkan pemahaman penting dari hakikatnya puasa, termasuk ketika membacakan doa dan niat puasa itu sendiri. Karena sebagaimana keterangan Alhadits menyebutkan bahwa” Pastinya sahnya suatu amal itu tergantung dari niatnya” Maka, berangkat dari situ adalah penting sekali mengetahui arti dari tujuan niat dan puasa itu sendiri seperti berikut dibawah ini.

نـَوَيْتُ صَوْمَ غـَدٍ عَـنْ ا َدَاءِ فـَرْضِ شـَهْرِ رَمـَضَانَ هـَذِهِ السَّـنـَةِ لِلـّهِ تـَعَالى

Latin: “Nawaitu sauma ghadin an’adai fardi syahri ramadhana hadzihisanati lillahita’ala.”

Artinya: “Sengaja aku berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu puasa pada bulan Ramadhan bagi tahun ini karena Allah Taala”

Doa Buka Puasa

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Latin: “Dzahaba-dz Dzoma’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu wa Tsabata-l Ajru, Insyaa Allah”

Artinya: “Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insya Allah”.

Doa Berbuka Puasa

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Latin: “Allahumma Lakasumtu Wabika Aamantu Wa’alaa Rizqika Afthortu Birohmatika Yaa Arhamar Roohimiin”

Artinya: “Ya Allah keranaMu aku berpuasa, dengan Mu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat MU, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih”.

Niat doa berbuka puasa ramadhan yang shahih benar dan artinya ataupun puasa dzahaba, doa sahur, puasa senin kamis, puasa qadha, puasa rajab dan puasa rosul adalah bagian penting dalam melaksanakan ibadah puasa.